Wednesday, August 29, 2012

Indahnya Lirik Lagu Ibu


Rafly - Ibu (Ost Hafalan Shalat Delisa)

Lembut kukenang, Kasihmu Ibu
Di dalam hati ku kini Menanggung Rindu
Kau tabur kasih seumur masa
Bergetar syahdu, ooh di dalam nadiku

Sembilan bulan ku dalam rahimmu
bersusah payah, oh Ibu jaga diriku
Sakit dan lelah tak kau hiraukan
Demi diriku , ooh Ibu buah hatimu

Tiada ku mampu, membalas jasamu
Hanyalah doa oh di setiap waktu

Oh Ibu tak henti kuharapkan doamu (2x)
Mengalir di setiap nafasku (2x)
Ibuuuuuuuuuuuuuuu......... (3x)

Lembut ku kenang, kasihmu Ibu
Didalam hati ku kini menanggung rindu
Engkau tabur kasih seumur masa
Bergetar syahdu oh di dalam nadiku

Indah bercanda denganmu Ibu
Di dalam hati ku kini slalu merindu
Sakit dan lelah tak kau hiraukan
Demi diriku, oh Ibu buah hatimu

Tiada ku mampu, membalas jasamu
Hanyalah doa oh di setiap waktu
Oh Ibu tak henti kuharapkan doamu (2x)
Mengalir di setiap nafasku (2x)
Ibuuuuuuuuuuuuuuuuuuu... (3x)

Allahummaghfirlii Waliwaa lidayya Warhamhumaa Kamaa Rabbayaanii Shaghiiraa


         Lirik lagu yang sangat menyentuh hati. Lagu yang menjadi Soundtrack Film "Hafalan Shalat Delisa" yang di angkat dari novel dengan judul yang sama. Walau belum menonton filmnya, tapi dari Trailer yang terpampang manis di situs 'YouTube' memang banyak memikat hati para menikmat film. Film yang menceritakan tentang kisah seorang gadis kecil yang bernama Delisa yang menghadapi kisah pilu saat Tsunami melanda Aceh tahun 2004 lalu. Kisah inilah yang membuat aku semakin penasaran dengan apakah sutradaranya mampu membawa nuansa yang serupa dengan kondisi sesaat sebelum dan saat Tsunami mampir di Bumi Aceh tercinta ini. 
        Sekarang walau pun udah lama keluar album tapi masih banyak yang menonton tidak seperti album lainya sebab kisahnya begitu begituu menusuk hatii sang penonton termasuk saya sendiri dan yanb bikin terkesan lagi ternyata sountracknya di nyanyikan langsung oleh salah satu musisi asal Aceh yang emang udah sangat terkenal di kancah Nasional. Rafly namanya. 
          Awal pertama dengarin lagu yang satu ini, sungguh gak terlalu special bagiku (saat itu). Tapi suatu kali ku dengar dengan earphone milikku dan volumenya yang sedikit ku perbesar. Suara Rafly yang membahana membuat aku terhanyut sesaat dalam lautan liriknya. Ngak cuma sampai disitu, sesaat kemudian pikiranku langsung teringat kepada sosok wanita yang sangat membanggakan, dia seorang pahlawan, tempat aku  berteduh, pokoknya semua ada di Dia
        Dialah Ibu yang jauh dari pandangan mata, sangat dekat dengan hatiku. Memberi sejuta harapan pada buah hatinya yang mulai dewasa ini. Selalu menyelipkan Seribu Juta doa yang terkhususkan untuk buah hatinya di setiap shalatnya.
      Jujur and serius deh, lagu ini emang menajadi salah satu lagu terbaik yang pernah ada di  musik Indonesia. Dengar lagu ini, bakal buat kalian tiba tiba jadi Kangen banget dengan Orang Tua kalian terkhusus nya untuk Ibu kalian. So, "do not ever stop watching a movie and feel the soundtrack because it is the story of parents who we love"..




Tuesday, August 28, 2012

Arti Dari OSPEK


       Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus atau yang sering disebut Ospek merupakan momentum bersejarah bagi setiap siswa yang memasuki pintu gerbang perguruan tinggi. OSPEK dengan seluruh rangkaian acaranya merupakan wahana awal pembentukan watak bagi seorang mahasiswa baru. Dengan kata lain bahwa baik tidaknya kepribadian mahasiswa di sebuah perguruan tinggi sedikit banyak ditentukan oleh baik tidaknya pelaksanaan OSPEK di perguruan tinggi tersebut. 


       Pernyataan ini terkesan sangat ekstrim karena seolah-olah menafikan komponen lain dalam pembentukan kepribadian mahasiswa. Namun disadari atau tidak, pengalaman pertama yang diperoleh selama mengikuti OSPEK sangat berkesan bagi seorang mahasiswa, yang pada gilirannya akan terekspresi dalam kehidupan kesehariannya di lingkungan kampus.

          Hakekat Ospek merupakan kegiatan untuk memperkenalkan kampus kepada mahasiswa baru. Kegiatan ini merupakan kegiatan institusional yang menjadi tanggung jawab Universitas untuk mensosialisasikan kehidupan di Perguruan Tinggi dan proses pembelajaran yang pelaksanaannya melibatkan unsur pimpinan universitas, fakultas, mahasiswa dan unsur-unsur lainnya yang terkait.

Adapun tujuan OSPEK adalah:
  • Mengenal dan memahami lingkungan kampus sebagai suatu lingkungan akademis serta memahami mekanisme yang berlaku di dalamnya.
  • Menambah wawasan mahasiswa baru dalam penggunaan sarana akademik yang tersedia di kampus secara maksimal.
  • Memberikan pemahaman awal tentang wacana kebangsaan serta pendidikan yang mencerdaskan berdasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan.
  • Mempersiapkan mahasiswa agar mampu belajar di Perguruan Tinggi serta mematuhi dan melaksanakan norma-norma yang berlaku di kampus, khususnya yang terkait dengan Kode Etik dan Tata Tertib Mahasiswa.
  • Menumbuhkan rasa persaudaraan kemanusiaan di kalangan civitas akademika dalam rangka menciptakan lingkungan kampus yang nyaman, tertib, dan dinamis.
  • Menumbuhkan kesadaran mahasiswa baru akan tanggungjawab akademik dan sosialnya sebagaimana tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Fungsi Ospek
Ospek merupakan kelengkapan non-struktural pada kampus itu. Adapun fungsi OSPEK adalah sebagai:
  1. Fungsi orientasi bagi mahasiswa baru untuk memasuki dunia Perguruan Tinggi yang berbeda dengan belajar di sekolah lanjutan.
  2. Fungsi komunikatif yakni komunikasi antara civitas akademika dan pegawai administrasi kampus.
  3. Fungsi normatif yakni mahasiswa baru mulai memahami, menghayati dan mengamalkan aturan-aturan yang berlaku di kampus.
  4. Fungsi akademis yakni pengembangan intelektual, bakat, minat dan kepemimpinan mahasiswa.



      Friday, August 10, 2012

      warna dari persahabatan

      Di suatu masa warna-warna dunia mulai bertengkar Semua menganggap dirinyalah yang terbaik yang paling penting yang paling bermanfaat yang paling disukai HIJAU berkata:"Jelas akulah yang terpenting. Aku adalah pertanda kehidupan dan harapan. Aku dipilih untuk mewarnai rerumputan, pepohonan dan dedaunan. Tanpa aku, semua hewan akan mati. Lihatlah ke pedesaan, aku adalah warna mayoritas..."

      BIRU menginterupsi: "Kamu hanya berpikir tentang bumi, pertimbangkanlah langit dan samudra luas. Airlah yang menjadi dasar kehidupan dan awan mengambil kekuatan dari kedalaman lautan. Langit memberikan ruang dan kedamaian dan ketenangan. Tanpa kedamaian, kamu semua tidak akan menjadi apa-apa"

      KUNING cekikikan: "Kalian semua serius amat sih? Aku membawa tawa, kesenangan dan kehangatan bagi dunia. Matahari berwarna kuning, dan bintang-bintang berwarna kuning. Setiap kali kau melihat bunga matahari, seluruh dunia mulai tersenyum. Tanpa aku, dunia tidak ada kesenangan."

      ORANYE menyusul dengan meniupkan trompetnya: "Aku adalah warna kesehatan dan kekuatan. Aku
      jarang, tetapi aku berharga karena aku mengisi kebutuhan kehidupan manusia. Aku membawa vitamin-vitamin terpenting. Pikirkanlah wortel, labu, jeruk, mangga dan pepaya. Aku tidak ada dimana-mana setiap saat, tetapi aku mengisi lazuardi saat fajar atau saat matahari terbenam. Keindahankubegitu menakjubkan hingga tak seorangpun dari kalian akan terbetik di pikiran orang."

      MERAH tidak bisa diam lebih lama dan berteriak: "Aku adalah Pemimpin kalian. Aku adalah darah - darah kehidupan! Aku adalah warna bahaya dan keberanian. Aku berani untuk bertempur demi suatu kausa. Aku membawa api ke dalam darah. Tanpa aku, bumi akan kosong laksana bulan. Aku adalah warna hasrat dan cinta, mawar merah, poinsentia dan bunga poppy."

      UNGU bangkit dan berdiri setinggi-tingginya ia mampu: Ia memang tinggi dan berbicara dengan keangkuhan. "Aku adalah warna kerajaan dan kekuasaan. Raja, Pemimpin dan para Uskup memilih aku sebagai pertanda otoritas dan kebijaksanaan. Tidak seorangpun menentangku. Mereka mendengarkan dan menuruti kehendakku." Akhirnya

      NILA berbicara lebih pelan dari yang lainnya, namun dengan kekuatan niat yang sama: "Pikirkanlah tentang aku. Aku warna diam. Kalian jarang memperhatikan daku, namun tanpaku kalian semua menjadi dangkal. Aku merepresentasikan pemikiran dan refleksi, matahari terbenam dan kedalaman laut. Kalian membutuhkan aku untuk keseimbangan dan kontras, untuk doa dan ketentraman batin."

      Jadi, semua warna terus menyombongkan diri, masing-masing yakin akan superioritas dirinya.
      Perdebatan mereka menjadi semakin keras. Tiba-tiba, sinar halilitar melintas membutakan.
      Guruh menggelegar. Hujan mulai turun tanpa ampun. Warna-warna bersedeku bersama ketakutan,
      berdekatan satu sama lain mencari ketenangan.
      Di tengah suara gemuruh, hujan berbicara:

      "WARNA-WARNA TOLOL, kalian bertengkar satu sama lain, masing-masing ingin mendominasi yang lain. Tidakkah kalian tahu bahwa kalian masing-masing diciptakan untuk tujuan khusus,
      unik dan berbeda? Berpegangan tanganlah dan mendekatlah kepadaku!" Menuruti perintah, warna-warna berpegangan tangan mendekati hujan, yang kemudian berkata:

      "Mulai sekarang, setiap kali hujan mengguyur, masing-masing dari kalian akan membusurkan diri sepanjang langit bagai busur warna sebagai pengingat bahwa kalian semua dapat hidup bersama dalam kedamaian.

      Pelangi adalah pertanda Harapan hari esok."
      Jadi, setiap kali HUJAN deras menotok membasahi dunia,
      dan saat Pelangi memunculkan diri di angkasa marilah kita
      MENGINGAT untuk selalu MENGHARGAI satu sama lain.
      MASING-MASING KITA MEMPUNYAI SESUATU YANG UNIK KITA SEMUA DIBERIKAN KELEBIHAN UNTUK MEMBUAT PERUBAHAN DI DUNIA DAN SAAT KITA MENYADARI PEMBERIAN ITU, LEWAT KEKUATAN VISI KITA,
      KITA MEMPEROLEH KEMAMPUAN UNTUK MEMBENTUK MASA DEPAN ....

      Persahabatan itu bagaikan pelangi:
      Merah bagaikan buah apel, terasa manis di dalamnya.
      Jingga bagaikan kobaran api yang tak akan pernah padam.
      Kuning bagaikan mentari yang menyinari hari-hari kita.
      Hijau bagaikan tanaman yang tumbuh subur.
      Biru bagaikan air jernih alami.
      Ungu bagaikan kuntum bunga yang merekah.
      Nila-lembayung bagaikan mimpi-mimpi yang mengisi kalbu