Monday, November 18, 2013

Titisan Cita-citaku

Cita-cita, apa itu cita-cita ? Masih perlukah aku bertanya akan cita-citaku ? Atau pertanyaan itu hanya cukup dilontarkan untuk anak-anak kecil yang sedang beranjak dewasa ?
    Terinspirasi ketika mendengar Inspirasi dari bapak mario teguh, membuatku bertanya-tanya akan cita-citaku. Ehm, cita-citaku saat kecil dulu hanya ingin menjadi dokter, lalu berubah ingin menjadi teknokrat. Namun ketika aku dewasa, tak satupun cita-citaku masa kecil yang terwujud. Tak pernah aku menjadi dokter ataupun teknokrat lagi dengan jurusan yang sedang kujalani sekarang.
    Menjadi seorang fotografer ternyata bisa memberikan cerita lebih banyak dari sekedar kata-kata. Peran ini baru aku sadari akhir-akhir ini. Selama ini aku berfikir bahwa akan lebih indah jika kita berbagi dengan tulisan ataupun cerita. Namun sayangnya di negeriku, minat membaca sedikit sekali. Sehingga terkadang pesan yang ingin kita sampaikan akan lebih terasa saat kita melihat sebuah foto.


    Buatku kini foto tidak hanya sekedar kenangan indah, saat-saat bersama seseorang ataupun melewati momen-momen indah. Namun, sudah menjadi bagian dalam diriku. Foto yang menarik yang mampu memberikan cerita kepada seseorang. Bukan lagi sebagai bagian dari kenarsisan diriku.
   Aku memperoleh banyak sekali pengalaman ketika aku menjadi seorang fotografer. Menjadi fotografer memberiku kesempatan bertemu dengan banyak orang, dan berdialog dengan orang-orang yang aku temui di setiap perjalanan kehidupanku.  
     Ah... kenapa perubahan cita-citaku ini datang tiba-tiba? Bukannya dulu menjadi fotografer hanyalah sebuah hobi? Kenapa sekarang ini menjadi tujuan hidupku ya? Mungkin ini sebuah proses kehidupan yang harus aku lalui. Atau mungkin saja aku bahagia dengan pekerjaan ini. Entahlah…
Jika ini cita-citaku saat ini, lalu apa cita-citamu?