Sunday, January 6, 2013

Sederhana Saja


Tatkala engkau berjalan melewati orang-orang, apakah engkau merasa orang lain melihatmu? Sehingga kau buat seolah-olah dirimu menjadi hebat didepan mereka, dengan begitu dirimu merasa lebih baik. Ketika engkau berbicara dihadapan orang lain, apakah engkau merasa mereka memperhatikan dirimu? Sehingga kau tinggikan kata-katamu seolah-olah dirimu yang terbaik diantara mereka, dengan begitu dirimu merasa lebih baik. Bila engkau melakukan berbagai pekerjaan entah itu makan, minum, membaca, berolahraga, beribadah, atau bahkan ketika engkau diam, apakah engkau selalu merasa orang-orang sekitarmu menatap dirimu? Sehingga engkau jadikan seakan-akan semua pekerjaanmu itu panggung tontonan yang menampilkan sosok dirimu dibalik topeng buatanmu sendiri, dan lagi-lagi dirimu merasa lebih baik!!! Begitukah dirimu?
Tatkala engkau berjalan melewati orang-orang, pernahkah engkau merasa bahwa Allah melihatmu juga? Sehingga engkau buat dirimu sederhana dalam berjalan dan itu membuatmu merasa sangat kecil dihadapan-Nya. Ketika engkau berbicara dihadapan orang lain, pernahkah engkau merasa bahwa Allah selalu memperhatikan setiap isi perkataanmu? Sehingga engkau ucapkan perkataan yang mungkin bisa engkau pertanggungjawabkan pada hari hisab nanti, dan itu membuatmu merasa sangat kecil di hadapan-Nya. Bila engkau melakukan berbagai pekerjaan entah itu makan, minum, belajar, beribadah, atau bahkan ketika engkau diam, pernahkah engkau merasa bahwa Allah selalu menatap setiap detiknya dan Ia mengetahui seberat debu pun yang engkau lakukan? Sehingga engkau jadikan semua pekerjaanmu itu suatu aset berharga saat engkau butuhkan di hari kemudian, dan lagi-lagi hal itu menjadikanmu merasa sangat kecil dihadapan Allah!!! Pernahkah seperti itu?

“karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hatinya yang ada di dalam rongga dadanya.” (Q.S.al-Hajj 22:24).
Dari dudung.net


♥♥♥♥ Wahay Sahabat ♥♥♥♥

♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
♥ Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi
persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan
bertumbuh bersama karenanya…

♥ Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan
untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya
ia memberanikan diri menegur apa adanya.

♥ Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman,
tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan
dengan tujuan sahabatnya mau berubah.

♥ Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya,
karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.
Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati,
namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya.
Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun
ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

♥ Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri

♥ Dalam masa kejayaan, teman2 mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman2 kita.

♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Rindu Untuk Ayah...


Titip Rindu Buat Ayah 
Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan terpahat di keningmu
Kau nampak tua dan lelah, keringat mengucur deras
namun kau tetap tabah hm… 
Meski nafasmu kadang tersengal 
memikul beban yang makin sarat 
kau tetap bertahan 

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini 
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan 
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari 
kini kurus dan terbungkuk hm… 
Namun semangat tak pernah pudar 
meski langkahmu kadang gemetar 
kau tetap setia 

Ayah, dalam hening sepi kurindu 
untuk menuai padi milik kita 
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan 
Anakmu sekarang banyak menanggung beban 

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini 
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan 
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari 
kini kurus dan terbungkuk hm… 
Namun semangat tak pernah pudar 
meski langkahmu kadang gemetar 
kau tetap setia 

Malam ini teringat kidung ini. membuat tiba-tiba rindu dengan ayah. wajahnya bermunculan di benakku. ah.... ayah... afwan jiddan, akhir-akhir ini aku hampir tak pernah melihatmu, walau hanya sekedar menatapmu. semoga engkau baik-baik saja di sana. aku sangat rindu padamu ayah...... tangisanku tak bisa kubendung dengan mengingatmu. aku rindu bersamamu... rindu mendengar ceritamu.. rindu melihat perjuanganmu... rindu dengan ketegaran dan kasih sayangmu...

Ayah.. mungkin aku bukanlah anak yang amat berbakti padamu. aku belum bisa berada di dekatmu, merawatmu, menjadi teman berbagimu di saat usiamu makin senja. aku masih berada di sini. masih berusaha mengejar impian dan semoga kelak engkau bisa berbangga kepadaku ayah....

Hampir setahun aku tak pernah melihat wajahmu. melihat guratan usia yang makin jelas di wajahmu. ketegaranmu kini tertutupi oleh guratan itu, membuat tubuh yang dulu kuat kini semakin kurus dan mulai tak sekuat dulu lagi. rambutmu pun bagai barisan ilalang putih. namun satu hal, engkau masih setegar dulu.. usia tak membuatmu rapuh dan mengeluh akan hidup. aku ingin belajar kesabaran darimu...

Terpaan di waktu kecil memberi banyak manfaat bagiku. aku belajar untuk punya idealisme dan memegang erat idealisme itu. aku tahu engkau adalah sosok yang teguh mempertahankan apa yang menurutmu benar. engkau tak peduli apa kata orang, tak pusing dengan embel-embel dunia hanya demi melunturkan sebuah idealisme. dengan dirimu yang seperti itu, aku tahu banyak cerita tentang idealisme-mu. walaupun mungkin bagi orang engkau terkesan keras, namun bagiku itu adalah bentuk kekonsitenanmu pada idealisme yang engkau yakini. ayah.. aku belajar darimu akan semua itu...

Ku ingin mengenang masa kecil bersamamu. Engkau yang selalu aku segani. sosok yang diam tanpa banyak bicara namun penuh dengan pelajaran bagi kami. Tiap hari walau harus memenuhi amanahmu di sekolah, namun masih ada kesempatan untuk membuatkan bubur untuk kami. aku ingat, bubur kegemaranmu adalah bubur daun kelor. aku suka... dan kami pun akan berebutan demi untuk mendapat bubur buatanmu. engkau ayah yang juga jago masak bagiku...


Satu hal yang selalu kami tunggu ketika siang telah tiba. kami akan selalu menunggu di balik jendela melihat sisi jalan, apakah engkau telah pulang. kami akan berebutan kapur yang selalu engkau selipkan di kantong baju. walaupun mungkin adalah kapur yang sudah patah sekalipun, namun betapa gembiranya kami. apalagi jika mendapatkan kapur warna. betapa girangnya... dan setelahnya, kami pun berlarian menuju papan tulis untuk mencoret-coret atau menulis apa saja. menoreh sebuah tanda bahwa engkau amat peduli pada kami. belum lagi, saat kami tertidur di lantai atau di depan papan tulis tua yang selalu menemani kami atau karena hujan turun sangat deras, dan percikan airnya akan masuk ke rumah sederhana kita di balik atap rumbia, engkau akan tersenyum mendapati kami tertidur pulas. engkaupun menggendong kami menuju tempat tidur.ayah... kesabaranmu selalu ku ingat. betapa sabar engkau menghadapi hidup. 

Ayah.. aku rindu kebersamaan kita hampir di setiap malam. duduk di pinggir sisi jalan depan rumah kita, bercerita, tertawa, mengajarkan pelajaran hidup, nada kehidupan sambil tengadah ke langit yang bertaburan bintang. kita selalu memandang langit yang begitu indah dengan jutaan bintang di sana. dan aku tahu, jika memandang langit di malam hari, aku akan slalu mengingatmu. karena kisahmu akan mengalir seiring kesunyian malam dan tengadah kita pada bintang-bintang jauh di sana. bintang menjadi saksi, betapa kita dulu slalu bersama dan bercerita. 

Aku juga ingat, karena rumah kita dekat dengan gunung. sehingga ayah selalu pergi ke gunung walau hanya sekedar jalan-jalan melihat kebun orang atau mengambil kayu bakar. dan aku suka menemanimu mendaki gunung untuk mendapatkan kayu bakar. walaupun engkau selalu melarangku. tapi pikirku, aku juga ingin membantu, walaupun mungkin hanya sebiji dua biji yg bisa kubawa, tapi membantumu sangat menyenangkan buatku. aku belajar rendah hati darimu. walaupun engkau seorang guru, namun sama sekali tak membuat ada malu pada dirimu menjajaki gunung mengambil kayu bakar. aku bangga padamu ayah......
Di sini, saat kesunyian menyapa dan kidung itu terdengar. aku semakin merindukanmu. aku sadar, terlalu lama rasanya tidak menemuimu, tidak melihatmu.. ah.. betapa rindu ingin di dekatmu, melihat wajahmu dan berbuat untukmu. Ayah.. maafkan aku.. semoga kelak, aku bisa berbalas menjagamu, menemanimu, dan membuatmu selalu tersenyum. Rabb... rahmati ayahku... panjangkan umurnya.. dan sayangilah ayahku... Merindukan ayahku......

Nadi Kehidupan


Tiap detik adalah nadi kehidupan
Silih berganti..
Ia akan menentuan kehidupan yang akan datang
Waktu silih berganti
Peristiwa silih berganti
Asa
Masalah
Cobaan
Bahagia
Sedih
Senang
Bahkan teman pun silih berganti
Terkadang kita egois
Masih ingin semua seperti dulu

Biarlah semua berlalu.. berganti...
karena memang tak ada yang abadi di dunia ini
jangan biarkan diri terlalu lama menekuri suatu hal
sedangkan masih banyak yang mesti dilakukan dan digapai

Merantaulah


Orang pandai dan beradab tak kan
diam di kampung halaman
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
Pergilah 'kankau dapatkan pengganti dari kerabat dan teman
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.
  
Aku melihat air yang diam menjadi rusak karena diam tertahan
Jika mengalir menjadi jernih jika tidak dia 'kan keruh menggenang
Singa tak kan pernah memangsa jika tak tinggalkan sarang
Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak kan kena sasaran


 
Jika saja matahari di orbitnya tak bergerak dan terus diam
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang
Rembulan jika terus-menerus purnama sepanjang zaman
Orang-orang tak kan menunggu saat munculnya datang
 
Biji emas bagai tanah biasa sebelum digali dari tambang
Setelah diolah dan ditambang manusia ramai memperebutkan
Kayu gahru tak ubahnya kayu biasa di dalam hutan
Jika dibawa ke kota berubah mahal jadi incaran hartawan

Oleh : Al-Imam Asy-Syafi'i

Kegagalan Bukan Akhir Dari Suatu Perjalanan


Perjalanan manusia penuh dengan lika-liku

Selalu berbeda tanpa batas ruang dan waktu
Kegagalan kadang kala menyakitkan kalbu
Jika tiada pembimbing bagi hati yang pilu

...Ketika akhir dari tujuan tidak menjadi milik anda
Hanya keikhlasanlah yg menolong pedihnya jiwa
Tatkala kegagalan terus membayangi langkah kita
Pasrahkanlah segalanya pada Sang maha Bijaksana

Percayalah bahwa Sang Pencipta maha mengetahui
Sehingga sanubari senantiasa berdzikir tanpa henti
Renungkanlah makna hidup setiap insan di dunia ini
Niscaya kebahagiaan akan merasuk dalam ruang hati

Kegagalan bukan akhir dari suatu perjalanan
Karna ia hanya sebatas ujian dalam kehidupan
Kerinduan akan kebahagiaan selalu didapatkan
Bagi seorang yg berfikir bahwa hidup adalah ujian

Jadilah hamba Allah yang baik saat menyikapi segala cobaan
Sehingga jiwa yang tenang menghampiri nuansa kebahagiaan
Tataplah masa depan melalui doa dalam langkah kemenangan
Karna tiada hal yang sia-sia dalam setiap jalan pengorbanan.

Hari ini adalah Abadi


Seorang bijak pernah berkata, bahwa ada dua hari dalam hidup ini yang sama sekali tak perlu anda khawatirkan.

Yang pertama: hari kemarin. Anda tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi. Anda tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan. Anda tak mungkin lagi menghapus kesalahan; dan mengulangi kegembiraan yang anda rasakan kemarin. Biarkan hari kemarin lewat; lepaskan saja.

Yang kedua: hari esok. Hingga mentari esok hari terbit, anda tak tahu apa yang akan terjadi. Anda tak bisa melakukan apa-apa esok hari. Anda tak mungkin sedih atau ceria di esok hari. Esok hari belum tiba; biarkan saja. Yang tersisa kini hanyalah hari ini. Pintu masa lalu telah tertutup; pintu masa depan pun belum tiba. Pusatkan saja diri anda untuk hari ini. Anda dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini bila anda mampu memaafkan hari kemarin dan melepaskan ketakutan akan esok hari. Hiduplah hari ini. Karena, masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit.

Hiduplah
apa adanya. Karena yang ada hanyalah hari ini; hari ini yang abadi.

Saturday, January 5, 2013

Gunung Seulawah Agam Naik Level Waspada


Status Gunung Seulawah Agam, kini dinaikkan statusnya dari normal menjadi waspada. “Ada peningkatan aktivitas vulkanik, terutama kegempaan, sehingga dinaikkan statusnya dari normal ke waspada,” kata Kepala Bidang Pengamatan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kamis (2/9).
Menyusul peningkatan status gunung api yang terletak di kawasan Kabupaten Aceh Besar itu, masyarakat di sekitar kawasan Gunung Selawah Agam dilarang mendekat dalam radius 3 kilometer dari bibit kawah aktif.  Hendrasto menyebutkan Gunung Seulawah Agam adalah salah satu dari tiga gunung api strati aktif tipe A di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. “Masa istirahat terpendek dari Gunung Seulawah Agam adalah 136 tahun dan terpanjang 239 tahun. Erupsi terakhir terjadi di kawah parasit pada 12-13 Januari 1839, di kawah Heutz berupa erupsi freatik,” katanya.

Pada Agustus 2010, gempa vulkanik dalam terekam 80 kali kejadian, atau rata-rata per hari 3-4 kali kejadian. Gempa tektonik jauh terekam 40 kali kejadian atau 1-2 kejadian per hari. “Secara umum pengamatan visual gunung itu tidak signifikan dan tertutup kabut. Namun, dari data kegempaanya secara fluktuatif mengalami kecenderungan peningkatan aktivitas vulkanik,” kata Hendrasto.

Seulawah Agam merupakan gunung pertama yang mengalami peningkatan aktivitas, minimal dalam 10 tahun terakhir. Selain Gunung Seulawah Agam yang dinaikkan statusnya menjadi waspada, PVMBG juga masih mengamati intensif gunung api Sinabung di Sumut yang saat ini berstatus awas (level IV) serta Gunung Ibu di Halmahera Barat yang berstatus siaga (level III).

Sejumlah gunung api lainnya berstatus waspada (level II), yakni Gunung Egon, Talang, Karangetang, Batur, Kaba, Anak Krakatau, Semeru, Slamet, Sangeang Api, Rinjani, Rokatenda, Soputan, Dukono, Gamalama, Papandayan, Lokon, Kerinci, dan Gunung Bromo. “Saat ini kami, tim tanggap darurat PVMBG Badan Geologi masih di lokasi bencana letusan Gunung Sinabung di Sumut,” katanya.

Belum dapat informasi
Sementara itu, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Aceh yang juga pakar Geologi Aceh, Ir Said Ikhsan MSi, yang dihubungi Serambi, Kamis (2/9) malam tadi, mengatakan sejauh ini pihaknya belum mendapatkan informasi dari PVMBG pusat tentang peningkatan status gunung api Seulawah Agam, dari normal aktif menjadi waspada.

Menurut Said Ikhsan, setelah level I dan kini menjadi level II yang berstatus Waspada, maka gunung api Seulawah Agam akan melalui level III Siaga dan level IV Awas. “Biasanya pada level IIWaspada ini, terjadi peningkatan kegiatan vulkanik, berupa kelainan yang tampak secara visual atau hasil pemeriksaan kawah, kegempaan, dan gejala vulkanik lainnya pada gunung tersebut,” katanya.

Sedangkan pada level III atau status Siaga, katanya lagi, dilihat gunung api terjadi peningkatan semakin nyata, baik dari hasil pengamatan visual atau pemeriksaan kawah, kegempaan, dan metoda lain saling mendukung. Berdasarkan analisis, perubahan kegiatan yang kemudian cenderung diikuti letusan.

“Seperti yang terjadi pada letusan awal pada Gunung Sinabung Kabupaten Karo, Sumut. Nah, untuk level IV, Awas, gunung api dilihat menjelang letusan utama itu. Biasanya letusan awal mulai terjadi berupa abu atau asap, yang berdasarkan analisis pengamat, kemudian dari pengamatan itu maka segera akan diikuti letusan utama, dari situ ditetapkan menjadi statusnya Siaga,” kata Said.

Geolog ini mengatakan, setiap bulan dua pengamat yang ditempatkan Pos Pengamatan yang terletak di Desa Lambaro Tunong, Aceh Besar akan memberi laporan bulanannya ke pusat dan Distaben Aceh, tentang keadaan gunung api Seulawah Agam dari amatan mereka tersebut. Namun dalam bulan Agustus ini pihaknya belum menerima laporan tersebut. “Biasanya jika kita mendapatkan informasi dari PVMBG pusat, tentang perubahan status itu, maka kita akan mengikuti arahan dari pusat, apa yang selanjutnya akan kita lakukan,” pungkasnya.

Gunung api Seulawah Agam di kecamatan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar berstatus waspada, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Jarwansyah.

"Saat ini status gunung api Seulawah Agam masih waspada," katanya di Banda Aceh, Jumat.

Status waspada ini menyusul meningkatnya kegempaan vulkanik dalam dan vulkanik dangkal sejak 27 Desember 2012 serta hasil pengamatan kegempaan dan visual kawah serta analisis data Badan Geologi Kementerian ESDM.

Jarwansyah mengimbau masyarakat sekitar Seulawah Agam tidak mendekati puncak salah satu gunung berapi aktif di Provinsi Aceh itu.

"Kami mengimbau pengunjung atau warga tidak mendekati puncak gunung Seulawah dan dua kawah aktif dekat puncak dalam radius dua kilometer," katanya. 

Jarwansyah juga mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu letusan Seulawah Agam karena Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi terus memantaunya.


                                                                                              Sumber: http://www.serambinews.com

Friday, January 4, 2013

Gambar Ilusi Mata Keren


          Gambar ilusi mata keren ini merupakan manipulasi ilusi optik (penglihatan) dimana gambar tersebut seolah2 bergerak padahal gambar itu bukan gambar format gif yang dapat bergerak. Mungkin gambar ini bisa membuat anda pusing tapi lumayan juga looh buat hiburan, kita patut memberikan apresiasi pada yang buatnya sungguh kreatif dan unik.
          Kumpulan gambar ilusi mata optik bergerak keren itulah yang dapat saya katakan pada gambar-gambar di bawah ini. semoga semuanya terhibur dan nantikan gambar ilusi lainnya di blog ini yang pastinya lebih berilusi lagi yang akan membuat mata anda penuh dengan ilusi 

Gambar Ilusi Mata Seperti Pupil mata kamu membesar dan mengecil

Gambar Ilusi Mata bergerak-gerak sepeti ular belang yaw

Gambar ilusi mata optik pusatkan pada tengah lingkaran pandangan anda

Gambar ilusi mata fokus pada titik tengah ya seperti di luar angkasa

Gambar ilusi warna spiral fokuskan penglihatan pada titik tengah gambar ini

Gambar ilusi mata 2 – Pusatkan mata anda pada tengah2 lingkaran ini

Gambar Ilusi Lingkaran yang bergerak2 klo diperhatikan ada angka 888

Gambar Ilusi Mata Keren brooo coba gerak2an layarnya goyang-goyang sob :p
Gambar Ilusi Mata cobalah kedip2kan mata anda
Itulah kumpulan gambar ilusi mata optik bergerak keren abis dech, nantikan gambar unik ilusi mata lainnya ya ........

Memaafkan dan Lupakan


              Ini sebuah kisah tentang dua orang sahabat karib yang sedang berjalan melintasi gurun pasir.Ditengah perjalanan, mereka bertengkar, dan salah seorang menampar temannya. Orang yang kena tampar, merasa sakit hati, tapi dengan tanpa berkata-kata, dia menulis di atas pasir; HARI INI, SAHABAT TERBAIK KU MENAMPAR PIPIKU.
      Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis, dimana mereka memutuskan untuk mandi.Orang yang pipinya kena tampar dan terluka hatinya, mencoba berenang namun nyaris tenggelam,dan berhasil diselamatkan oleh sahabatnya. Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya sudah hilang, dia menulis di sebuah batu; eHARI INI, SAHABAT TERBAIK KU MENYELAMATKAN NYAWAKU.
          Orang yang menolong dan menampar sahabatnya, bertanya, “Kenapa setelah saya melukai hatimu, kau menulisnya di atas pasir, dan sekarang kamu menulis di batu ?”Temannya sambil tersenyum menjawab, “Ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya diatas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan tersebut.Dan bila sesuatu yang luar biasa terjadi, kita harus memahatnya di atas batu hati kita,agar tidak bisa hilang tertiup angin.”
            Dalam hidup ini sering timbul beda pendapat dan konflik karena sudut pandang yang berbeda.Oleh karenanya cobalah untuk saling memaafkan dan lupakan masalah lalu. Belajarlah menulis diatas pasir.