Saturday, January 5, 2013

Gunung Seulawah Agam Naik Level Waspada


Status Gunung Seulawah Agam, kini dinaikkan statusnya dari normal menjadi waspada. “Ada peningkatan aktivitas vulkanik, terutama kegempaan, sehingga dinaikkan statusnya dari normal ke waspada,” kata Kepala Bidang Pengamatan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kamis (2/9).
Menyusul peningkatan status gunung api yang terletak di kawasan Kabupaten Aceh Besar itu, masyarakat di sekitar kawasan Gunung Selawah Agam dilarang mendekat dalam radius 3 kilometer dari bibit kawah aktif.  Hendrasto menyebutkan Gunung Seulawah Agam adalah salah satu dari tiga gunung api strati aktif tipe A di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. “Masa istirahat terpendek dari Gunung Seulawah Agam adalah 136 tahun dan terpanjang 239 tahun. Erupsi terakhir terjadi di kawah parasit pada 12-13 Januari 1839, di kawah Heutz berupa erupsi freatik,” katanya.

Pada Agustus 2010, gempa vulkanik dalam terekam 80 kali kejadian, atau rata-rata per hari 3-4 kali kejadian. Gempa tektonik jauh terekam 40 kali kejadian atau 1-2 kejadian per hari. “Secara umum pengamatan visual gunung itu tidak signifikan dan tertutup kabut. Namun, dari data kegempaanya secara fluktuatif mengalami kecenderungan peningkatan aktivitas vulkanik,” kata Hendrasto.

Seulawah Agam merupakan gunung pertama yang mengalami peningkatan aktivitas, minimal dalam 10 tahun terakhir. Selain Gunung Seulawah Agam yang dinaikkan statusnya menjadi waspada, PVMBG juga masih mengamati intensif gunung api Sinabung di Sumut yang saat ini berstatus awas (level IV) serta Gunung Ibu di Halmahera Barat yang berstatus siaga (level III).

Sejumlah gunung api lainnya berstatus waspada (level II), yakni Gunung Egon, Talang, Karangetang, Batur, Kaba, Anak Krakatau, Semeru, Slamet, Sangeang Api, Rinjani, Rokatenda, Soputan, Dukono, Gamalama, Papandayan, Lokon, Kerinci, dan Gunung Bromo. “Saat ini kami, tim tanggap darurat PVMBG Badan Geologi masih di lokasi bencana letusan Gunung Sinabung di Sumut,” katanya.

Belum dapat informasi
Sementara itu, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Aceh yang juga pakar Geologi Aceh, Ir Said Ikhsan MSi, yang dihubungi Serambi, Kamis (2/9) malam tadi, mengatakan sejauh ini pihaknya belum mendapatkan informasi dari PVMBG pusat tentang peningkatan status gunung api Seulawah Agam, dari normal aktif menjadi waspada.

Menurut Said Ikhsan, setelah level I dan kini menjadi level II yang berstatus Waspada, maka gunung api Seulawah Agam akan melalui level III Siaga dan level IV Awas. “Biasanya pada level IIWaspada ini, terjadi peningkatan kegiatan vulkanik, berupa kelainan yang tampak secara visual atau hasil pemeriksaan kawah, kegempaan, dan gejala vulkanik lainnya pada gunung tersebut,” katanya.

Sedangkan pada level III atau status Siaga, katanya lagi, dilihat gunung api terjadi peningkatan semakin nyata, baik dari hasil pengamatan visual atau pemeriksaan kawah, kegempaan, dan metoda lain saling mendukung. Berdasarkan analisis, perubahan kegiatan yang kemudian cenderung diikuti letusan.

“Seperti yang terjadi pada letusan awal pada Gunung Sinabung Kabupaten Karo, Sumut. Nah, untuk level IV, Awas, gunung api dilihat menjelang letusan utama itu. Biasanya letusan awal mulai terjadi berupa abu atau asap, yang berdasarkan analisis pengamat, kemudian dari pengamatan itu maka segera akan diikuti letusan utama, dari situ ditetapkan menjadi statusnya Siaga,” kata Said.

Geolog ini mengatakan, setiap bulan dua pengamat yang ditempatkan Pos Pengamatan yang terletak di Desa Lambaro Tunong, Aceh Besar akan memberi laporan bulanannya ke pusat dan Distaben Aceh, tentang keadaan gunung api Seulawah Agam dari amatan mereka tersebut. Namun dalam bulan Agustus ini pihaknya belum menerima laporan tersebut. “Biasanya jika kita mendapatkan informasi dari PVMBG pusat, tentang perubahan status itu, maka kita akan mengikuti arahan dari pusat, apa yang selanjutnya akan kita lakukan,” pungkasnya.

Gunung api Seulawah Agam di kecamatan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar berstatus waspada, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Jarwansyah.

"Saat ini status gunung api Seulawah Agam masih waspada," katanya di Banda Aceh, Jumat.

Status waspada ini menyusul meningkatnya kegempaan vulkanik dalam dan vulkanik dangkal sejak 27 Desember 2012 serta hasil pengamatan kegempaan dan visual kawah serta analisis data Badan Geologi Kementerian ESDM.

Jarwansyah mengimbau masyarakat sekitar Seulawah Agam tidak mendekati puncak salah satu gunung berapi aktif di Provinsi Aceh itu.

"Kami mengimbau pengunjung atau warga tidak mendekati puncak gunung Seulawah dan dua kawah aktif dekat puncak dalam radius dua kilometer," katanya. 

Jarwansyah juga mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu letusan Seulawah Agam karena Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi terus memantaunya.


                                                                                              Sumber: http://www.serambinews.com

No comments:

Post a Comment