Wednesday, May 21, 2014

Jurnal Perkembangan Teknologi Komunikasi


Perkembangan Teknologi Komunikasi

Strategi Pendidikan Islam Menghadapi Kemajuan Iptek




Direview oleh: zikrullah 411106191



Permasalahan yang bisa disimpulkan dalam jurnal ini bahwa kemajuan IPTEK sekarang sangat berpengaruh dalam pendidikan islam, seperti yang dikataka dalam jurnal ini Banyak pendapat yang mengatakan bahwa pendidikan Islam hanya mampu menyesuaikan diri dengan pendidikan yang berorientasi pada materialistik (praktis dan pragmatis) sehingga tidak mampu menentukan langkahnya dengan independen. Hal ini terjadi sebagai akibat pendidikan Islam kalah bersaing dalam kebudayaan di tingkat global.

Tapi menurut yang saya kutip dari bacaan seseorang ada tiga komponen yang dimiliki oleh pendidikan islam yang sebagai kunci dalam mengendalikan dan mengembalikan iptek ke posisi semula dan tidak merasa menjadi tantangan dalam menghadapi perkembangan ipteq, yaitu:
      1.     Amar Ma’ruf
          Pendidikan islam memperkenalkan konsep pengembangan amar ma’ruf. Tidak hanya kaitannya dalam pergaulan sosial saja, akan tetapi amar ma’ruf ini dimaknai juga sebagai pengembangan diri dan iptek secara positif. Jadi apapun yang dihasilkan oleh umat islam harus memiliki nilai manfaat bagi seluruh umat. Dan pemanfaatan iptek harus mengarah kepada hal yang benar dan yang diridhoi oleh Allah SWT.
      2.      Nahi Munkar
         Pendidikan islam juga mengarahkan manusia untukmembedakan dan memilih kebenaran. Andaikan ada penyalahgunaan iptek, maka pendidikan islam mengharuskan umat islam untuk menghindarinya dan memperbaiki serta mencegah penyalahgunaannya kembali.
      3.      Iman Kepada Allah SWT.
           Poin ketiga ini menjadi poin utama dan dasar dalam pendidikan islam. Karena dengan iman kepada Allah maka umat islam akan mampu menghadapi dampak negatif dari iptek yang akan datang. Iman kepada Allah akan menghadirkan rasa takut melakukan maksiat, dan rasa malu melakukan kerusakan di bumi. Sebesar apapun dampak negatif iptek, umat islam akan mampu membentengi diri melalui peningkatan keimanaan yang terus-menerus.

Kalau kita lihat sekarang Dampak dari kemajuan IPTEK tentu memiliki dampak yang positif (positive) dan negatif (negative). Jika kita bisa memanfaatkan teknologi tersebut dengan sebaik-baiknya, maka kita tidak akan terbawa arus dan hanyut ke dalam perkembangan Iptek. Namun, apabila kita tidak dapat memanfaatkan kecanggihan Iptek, maka kita akan terjerumus ke dalam dampak yang negatif.

Menurut Marwah Daud Ibrahim yang dikutip dalam buku Kapita Selekta Pendidikan Islam yang ditulis oleh Drs. Hasbullah yang menyatakan bahwa potensi perubahan sosial yang mendasar yang terjadi dalam masyarakat sebagai akibat dari kemajuan teknologi dan komunikasi itu anatara lain :
Pertama, dengan kemajuan teknologi komunikasi kemungkinan orang bisa terbuka dan menerima perubahan yang baik.
Kedua, dengan kemajuan teknologi komunikasi diharapkan menumbuhkan semangat ukhuwah Islamiyah dan solidaritas sosial semakin meningkat.
Ketiga, dengan kemajuan teknologi komunikasi diharapkan setiap individu memiliki SDM yang berkualitas.

Yang bisa disimpulkan dalam pembahasan Pendidikan Islam Berwawasan Iptek Dari semua gejala kemajuan teknologi komunikasi tersebut, Pendidikan Islam mempunyai strategi untuk mengantisipasi perkembangan teknologi komunikasi diantaranya dengan cara perbaikan kembali konsep dan sistem pendidikan yang ada. Konsep tersebut perlu disesuaikan dengan kehidupan modern.
  • Memotivasi kreativitas anak didik dengan nilai – nilai Islam sebagai acuan
  • Mendidik keterampilan, memanfaatkan produk teknologi komunikasi bagi kesejahteraan hidup umat manusia.
  • Menciptakan jaringan yang kuat antara ajaran agama dan teknologi komunikasi.
  • Menanamkan wawasan yang luas terhadap kehidupan masa depan umat manusia melalui kemampuan menginterprestasikan ajaran agama dari sumber-sumber ajaran yang murni dan kontekstual dengan masa depan kehidupan manusia.
Mungkin juga bisa seperti pendapat Chabib Thoha dalam jurnal ini, ada dua strategi pendidikan Islam dalam menghadapi kemajuan Iptek, yaitu strategi global dan  trategi sektoral. Pertama, strategi global memiliki dua pendekatan, yakni pendekatan sistemik dan proses. Pendekatan sistemik dalam bidang pendidikan, yaitu diperlukannya keputusan politik, alasannya karena negara Indonesia sebagai negara kesatuan sehingga perlu disusun sistem nasional dalam berbagai bidang, misalnya sistem politik nasional, sistem ekonomi nasional,sistem demokrasi nasional, termasuk juga sistem pendidikan nasional.
Ketika berhadapan dengan ide-ide modernisasi dan polarisasi ideologi dunia, terutama didorong oleh kemajuan teknologi modern, pendidikan Islam tidak terlepas dari tantangan yang menuntut jawaban segera.

Secara garis besar tantangan–tantangan tesebut meliputi hal-hal sebagai berikut:
  1. Terdapatnya kecendrungan perubahan sistem nilai untuk meninggalkan sistem nilai yang telah ada (agama). Standar kehidupan dilaksanakan oleh kekuatan ynag berpijak pada materialisme dan sekulerisme.
  2. Adanya dimensi besar dari kehidupan masyarakat modern yang berupa pemusatan pengetahuan teoritis.
Bertolak dari kenyataan tersebut dalam konteks perubahan sosial ini pendidikan Islam mempunyai misi ganda yaitu:
  1. Mempersiapkan manusia muslim untuk menghadapi perubahan yang sedang dan akan terjadi, mengendalikan dan memanfaatkan perubahan tersebut, mepersiapakan kerangka fikiran yang komprehensif dan dinamis bagi terselenggaranya proses perubahan yang berada diatas nilai-nilai Islam.
  2. Memberikan solusi terhadap akses negatif kehidupan modern yang berupa depersonalisas, frustasi dan keterasingan umat dari dunia modern.
Kedua misi diatas mengisyaratkan tugas berat yang harud dihadapi pendidikan Islam, dan diperlukan kerangka pandang yang komprehensif dan relevan dalam dalam mengantisipasitiap perubahan sosial senagai kemajuam IPTEK.


Kesimpulan yang bisa diambil
Ilmu pengetahuan dan teknologi dizaman yang sudah serba canggih ini sangat dibutuhkan. Teknologi merupakan bagian dari ilmu pengetahuan yang berkembang secara mandiri. Teknologi tidak mungkin berkembang tanpa didasari ilmu pengetahuan yang kokoh. Maka dari itu teknologi dan ilmu pengetahuan menjadi kesatuan yang tak terpisahkan.
        Iptek memiliki dampak positif dan negatif dalam perkembangannya di kehidupan kita sehari-hari. Dampak positifnya diantaranya adalah dapat memperbaiki kualitas hidup manusia. Sedangkan diantara dampak negatifnya adalah, meningkatkan aksi terorisme; penggunaan informasi dan situs tertentu; terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang kurang berkualifikasi; penyalah gunaan pengetahuan. Maka dari itu, peran pendidikan islam dalam perkembangan iptek antara lain, aqidah islam sebagai dasar pengembangan iptek; dan syariah islam sebagai standar pemanfaatan iptek. Karena pendidikan islam memiliki tiga komponen untuk mengendalikan dan mengembangkan iptek. Yaitu: Amar ma’ruf; Nahi mungkar; dan Iman kepada Allah SWT.


Referensi
        Jurnal  pemikiran Alternatif kependidikan " Srategi  Pendidikan Islam Menghadapi IPTEK " Oleh M. Slamet Yahya
         Drs. Hasbullah. Kapita Selekta Pendidikan Islam. 1996 PT Raja Grafindo Persada: jakarta. hal. 17
         Thoha, Chabib. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Pustaka pelajar. Yogyakarta. 1996.

Sunday, May 11, 2014

Perkembangan Teknologi Komunikasi

RESUME
Perkembangan Teknologi Komunikasi
Judul Artikel jurnal:
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DALAM ERA JURNALISTIK MODERN
Alamat Web / Link artikel jurnal:
Direview oleh:
Zikrullah 411106191

Jurnal Ilmiah SCRIPTURA, Vol. 3, No. 1, Januari 2009: 69 - 84
Ido Prijana Hadi
Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Kristen Petra
Jalan Siwalankerto 121-131 Surabaya 60236
Email: ido@peter.petra.ac.id

       Dalam pendahuluan jurnal ini bisa disimpulkan bahwa Teknologi dalam prekembangan arus produksi, konsumsi dan distribusi informasi memegang peranan penting. Hadirnya media baru (New Media) memberi alternatif masyarakat dalam mencari dan memanfaatkan sumber-sumber informasi untuk memenuhi kebutuhannya. Media massa konvensional (tv, radio dan cetak) dituntut untuk melakukan integrasi dengan media baru agar mampu memenuhi harapan baru bagi pelanggan setianya, baik pembaca online maupun cetak.
        Media telah berubah menjadi subyek komunikasi yang interaktif dan menjadi sahabat baru manusia. Pola interaksi sosial yang terbentuk melalui media telah menciptakan ruang baru (Berimajinasi dan Berinteraksi) bagi kehidupan manusia.
       Pokok Permasalahan yang di bicarakan dalam jurnal ini adalah tentang media cetak mengalami perubahan karena pengaruh internet, berdampak pada newsroom dan kinerja jurnalis untuk semua tipe media (tv, radio, cetak).

    Dalam Segi pembahasan jurnal tersebut menyebutkan ada 4 hal penting terkain dengan PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DALAM ERA JURNALISTIK MODERN antara lain
1. Internet sebagai Medium Jurnalistik
          Dimana disini media menciptakan dan mempengaruhi cakupan serta betuk dari hubungan-hubungan dan kegiatan-kegiatan manusia.Jurnalistik sebagai kegiatan melaporkan berbagai kejadian atau peristiwa yang terjadi di dalam masyarakat  untuk dijadikan bahan berita oleh jurnalis. Sementara berita adalah laporan atau pemberitahuan tentang sesuatu kejadian atau peristiwa yang disampaikan melalui orang lain baik secara lisan maupun tertulis.
          Berkaitan dengan proses penyebaran informasi yang dahulunya dilakukan para jurnalis, dengan adanya perkembangan teknologi sekarang, warga negara atau masyarakat dapat menyebarkan informasi yang tejadi di lingkungan sekitar. Inilah kecendrungan jurnalism baru di era internet ini sehingga telah memasuki cyber world. Sejauh mana orang-orang mengenal peristiwa tertentu; seberapa cepat media memberikan dan menyebarkan informasi. (McQuail:1987;246)
         Berita dalam media online berkembang sangat pesat, tidak saja dalam bentuk multimedia, yaitu menggabungkan teks, audio dan video yang bisa diakses kapan pun dan dimana pun manusia berada. Sehingga menurut Fidler (1997)Dalam buku Jurnalisme Masa Kini. Jakarta: Raja Grafindo Persada multimedia sering disebutnya sebagai mixed media.

2. Hypertext Dalam Jurnalistik Online
          Internet sebagai medium jurnalistik memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan media massa lain, yaitu:
-   Format berita (teks, gambar/foto, video, audio, animasi) disajikan secara digital
-   Tidak ada kendala Jarak dan Waktu
-   Mudah mengakses, memproduksi dan menyebarkan dengan cepat dan murah


3. Fleksibilitas, Kapasitas, Immediacy, dan Permanen
            Menurut James Glen Stovall (2004) pada online jurnalism dikenal dimensi fleksibilitas, kapasitas, immediacy, dan permanen.
    -  Fleksibilitas, yaitu para reporter dapat memasukan laporan berita mereka dengan berbagai bentuk                 untuk informasinya, baik secara full text, disertai informasi lainnya yang dapat membantu pembaca                 mengerti subyek beritanya.
    -  Kapasitas, yaitu terdapat batasan terhadap online jurnalism yang terletak pada kuota atau ruang data             penyimpanan informasi
    -  Immediacy, yaitu mengirim berita secara seketika dan serentak (instantaneous reporting)
    -  Permanen, yaitu penyimpanan dokumen berita secara digital dalam waktu lama dan terjaga Kualitasnya.

          Atau seperti dikutip dari situs (http://id.shvoong.com/social-sciences/communication-media-studies/2059339-jurnalisme-online-jurnalistik-internet/#ixzz28tBvxY4U), bahwa menurut ahli jurnalisme asal Amerika SerikatJames C. Foust dalam bukunya, Online Journalism: Principles and Practices of News for The Web (2005), keunggulan jurnalisme online dibandingkan dengan yang lainnya adalah :
1. Audience Control, audiens lebih leluasa dalam memilih berita.
2. Nonlienarity, tiap berita yang disampaikan dapat berdiri sendiri atau tidak berurutan.
3. Storage and retrieval, berita tersimpan dan diakses kembali dengan mudah.
4.Unlimited Space, memungkinkan jumlah berita jauh lebih lengkap ketimbang media  lainnya.
5. Immediacy, cepat dan langsung.
6. Multimedia Capability, bisa menyertakan teks, suara, gambar, video dan komponenlainnya di dalam          berita.
7. Interactivity , memungkinkan adanya peningkatan partisipasi pembaca.

4. Interktifitas dalam media online
           Interkativitas dalam media online jurnalism adalah adanya sebuah hubungan antara reporter dengan pembacanya (consumen) dan hubungan yang bermakna dengan sebuah bentuk baru jurnalistik.

      Dari penjelasan di atas bisa kita simpulkan bagaimana pekembangan teknologi komunikasi sangat mempengaruhi perkembangan jurnalistik di dunia. Mulai dari media cetak, radio, dan televisi. Akibat perkembangan teknologi informasi dan jaringan (infrastruktur) pada media akhirnya menghasilkan onvergensi media (sinergi), dengan tidak mengesampingkan akan adanya kebutuhan akses kebebasan informasi yang cepat, seketika dan transparan, tidak dibatasi ruang dan waktu serta adanya kepercayaan publik itu sendiri pada berita onlie, dan perkembangan jaman yang semakin cepat dan serba modern ini telah ‘memaksa’ kita untuk bisa menyesuaikan diri atas kecanggihan teknologi ‘barat’ yang menyerbu negeri ini.

Hadi, Ido Prijana. Jurnal Perkembangan Teknologi Komunikasi dalam Era Jurnalistik Modern. Universitas Kristen Petra
Nurudin. 2009. Jurnalisme Masa Kini. Jakarta: Raja Grafindo Persada
http://www.republika.co.id/berita/rol-to-campus/uin-sunan-gunung-djati/12/10/21/mc8tmy-perkembangan-teknologi-dan-jurnalisme-online