Perkembangan Teknologi Komunikasi
Strategi Pendidikan Islam Menghadapi Kemajuan Iptek
Direview oleh: zikrullah 411106191
Permasalahan yang bisa
disimpulkan dalam jurnal ini bahwa kemajuan IPTEK sekarang sangat berpengaruh
dalam pendidikan islam, seperti yang dikataka dalam jurnal ini Banyak pendapat
yang mengatakan bahwa pendidikan Islam hanya mampu menyesuaikan diri dengan
pendidikan yang berorientasi pada materialistik (praktis dan pragmatis)
sehingga tidak mampu menentukan langkahnya dengan independen. Hal ini terjadi
sebagai akibat pendidikan Islam kalah bersaing dalam kebudayaan di tingkat
global.
Tapi menurut yang saya
kutip dari bacaan seseorang ada tiga komponen yang dimiliki oleh pendidikan
islam yang sebagai kunci dalam mengendalikan dan mengembalikan iptek ke posisi
semula dan tidak merasa menjadi tantangan dalam menghadapi perkembangan ipteq,
yaitu:
1. Amar Ma’ruf
Pendidikan islam memperkenalkan konsep pengembangan amar ma’ruf. Tidak
hanya kaitannya dalam pergaulan sosial saja, akan tetapi amar ma’ruf ini
dimaknai juga sebagai pengembangan diri dan iptek secara positif. Jadi apapun
yang dihasilkan oleh umat islam harus memiliki nilai manfaat bagi seluruh umat.
Dan pemanfaatan iptek harus mengarah kepada hal yang benar dan yang diridhoi
oleh Allah SWT.
2.
Nahi Munkar
Pendidikan islam juga mengarahkan manusia untukmembedakan dan memilih
kebenaran. Andaikan ada penyalahgunaan iptek, maka pendidikan islam
mengharuskan umat islam untuk menghindarinya dan memperbaiki serta mencegah
penyalahgunaannya kembali.
3.
Iman Kepada Allah SWT.
Poin ketiga ini
menjadi poin utama dan dasar dalam pendidikan islam. Karena dengan iman kepada
Allah maka umat islam akan mampu menghadapi dampak negatif dari iptek yang akan
datang. Iman kepada Allah akan menghadirkan rasa takut melakukan maksiat, dan
rasa malu melakukan kerusakan di bumi. Sebesar apapun dampak negatif iptek,
umat islam akan mampu membentengi diri melalui peningkatan keimanaan yang
terus-menerus.
Kalau kita lihat
sekarang Dampak dari kemajuan IPTEK tentu memiliki dampak yang positif (positive)
dan negatif (negative). Jika kita bisa memanfaatkan teknologi tersebut dengan
sebaik-baiknya, maka kita tidak akan terbawa arus dan hanyut ke dalam
perkembangan Iptek. Namun, apabila kita tidak dapat memanfaatkan kecanggihan
Iptek, maka kita akan terjerumus ke dalam dampak yang negatif.
Menurut Marwah Daud
Ibrahim yang dikutip dalam buku Kapita Selekta Pendidikan Islam yang ditulis
oleh Drs.
Hasbullah yang menyatakan bahwa potensi perubahan sosial yang mendasar yang terjadi
dalam masyarakat sebagai akibat dari kemajuan teknologi dan komunikasi itu
anatara lain :
Pertama, dengan kemajuan
teknologi komunikasi kemungkinan orang bisa terbuka dan menerima perubahan yang
baik.
Kedua, dengan kemajuan teknologi komunikasi
diharapkan menumbuhkan semangat ukhuwah Islamiyah dan solidaritas sosial
semakin meningkat.
Ketiga, dengan kemajuan teknologi komunikasi
diharapkan setiap individu memiliki SDM yang berkualitas.
Yang bisa disimpulkan
dalam pembahasan Pendidikan Islam Berwawasan Iptek Dari semua gejala kemajuan
teknologi komunikasi tersebut, Pendidikan Islam mempunyai strategi untuk
mengantisipasi perkembangan teknologi komunikasi diantaranya dengan cara
perbaikan kembali konsep dan sistem pendidikan yang ada. Konsep tersebut perlu
disesuaikan dengan kehidupan modern.
- Memotivasi kreativitas anak didik dengan nilai –
nilai Islam sebagai acuan
- Mendidik keterampilan, memanfaatkan produk
teknologi komunikasi bagi kesejahteraan hidup umat manusia.
- Menciptakan jaringan yang kuat antara ajaran
agama dan teknologi komunikasi.
- Menanamkan wawasan yang luas terhadap kehidupan
masa depan umat manusia melalui kemampuan menginterprestasikan ajaran
agama dari sumber-sumber ajaran yang murni dan kontekstual dengan masa
depan kehidupan manusia.
Mungkin
juga bisa seperti pendapat Chabib Thoha dalam jurnal ini, ada dua strategi
pendidikan Islam dalam menghadapi kemajuan Iptek, yaitu strategi global dan trategi sektoral. Pertama,
strategi global memiliki dua pendekatan, yakni pendekatan sistemik dan proses.
Pendekatan sistemik dalam bidang pendidikan, yaitu diperlukannya keputusan
politik, alasannya karena negara Indonesia sebagai negara kesatuan sehingga
perlu disusun sistem nasional dalam berbagai bidang, misalnya sistem politik
nasional, sistem ekonomi nasional,sistem demokrasi nasional, termasuk juga
sistem pendidikan nasional.
Ketika
berhadapan dengan ide-ide modernisasi dan polarisasi ideologi dunia, terutama
didorong oleh kemajuan teknologi modern, pendidikan Islam tidak terlepas dari
tantangan yang menuntut jawaban segera.
Secara garis
besar tantangan–tantangan tesebut meliputi hal-hal sebagai berikut:
- Terdapatnya kecendrungan
perubahan sistem nilai untuk meninggalkan sistem nilai yang telah ada
(agama). Standar kehidupan dilaksanakan oleh kekuatan ynag berpijak pada
materialisme dan sekulerisme.
- Adanya dimensi besar dari
kehidupan masyarakat modern yang berupa pemusatan pengetahuan teoritis.
Bertolak dari
kenyataan tersebut dalam konteks perubahan sosial ini pendidikan Islam
mempunyai misi ganda yaitu:
- Mempersiapkan manusia muslim
untuk menghadapi perubahan yang sedang dan akan terjadi, mengendalikan dan
memanfaatkan perubahan tersebut, mepersiapakan kerangka fikiran yang
komprehensif dan dinamis bagi terselenggaranya proses perubahan yang
berada diatas nilai-nilai Islam.
- Memberikan solusi terhadap
akses negatif kehidupan modern yang berupa depersonalisas, frustasi dan keterasingan
umat dari dunia modern.
Kedua misi
diatas mengisyaratkan tugas berat yang harud dihadapi pendidikan Islam, dan
diperlukan kerangka pandang yang komprehensif dan relevan dalam dalam
mengantisipasitiap perubahan sosial senagai kemajuam IPTEK.
Kesimpulan yang bisa diambil
Ilmu
pengetahuan dan teknologi dizaman yang sudah serba canggih ini sangat
dibutuhkan. Teknologi merupakan bagian dari ilmu pengetahuan yang berkembang
secara mandiri. Teknologi tidak mungkin berkembang tanpa didasari ilmu
pengetahuan yang kokoh. Maka dari itu teknologi dan ilmu pengetahuan menjadi
kesatuan yang tak terpisahkan.
Iptek memiliki dampak positif dan negatif dalam perkembangannya di kehidupan kita sehari-hari. Dampak positifnya diantaranya adalah dapat memperbaiki kualitas hidup manusia. Sedangkan diantara dampak negatifnya adalah, meningkatkan aksi terorisme; penggunaan informasi dan situs tertentu; terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang kurang berkualifikasi; penyalah gunaan pengetahuan. Maka dari itu, peran pendidikan islam dalam perkembangan iptek antara lain, aqidah islam sebagai dasar pengembangan iptek; dan syariah islam sebagai standar pemanfaatan iptek. Karena pendidikan islam memiliki tiga komponen untuk mengendalikan dan mengembangkan iptek. Yaitu: Amar ma’ruf; Nahi mungkar; dan Iman kepada Allah SWT.
Iptek memiliki dampak positif dan negatif dalam perkembangannya di kehidupan kita sehari-hari. Dampak positifnya diantaranya adalah dapat memperbaiki kualitas hidup manusia. Sedangkan diantara dampak negatifnya adalah, meningkatkan aksi terorisme; penggunaan informasi dan situs tertentu; terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang kurang berkualifikasi; penyalah gunaan pengetahuan. Maka dari itu, peran pendidikan islam dalam perkembangan iptek antara lain, aqidah islam sebagai dasar pengembangan iptek; dan syariah islam sebagai standar pemanfaatan iptek. Karena pendidikan islam memiliki tiga komponen untuk mengendalikan dan mengembangkan iptek. Yaitu: Amar ma’ruf; Nahi mungkar; dan Iman kepada Allah SWT.
Referensi
Jurnal pemikiran Alternatif kependidikan " Srategi Pendidikan Islam Menghadapi IPTEK " Oleh M. Slamet Yahya
Drs. Hasbullah. Kapita Selekta
Pendidikan Islam. 1996 PT Raja Grafindo Persada: jakarta. hal. 17
Thoha, Chabib. Kapita Selekta
Pendidikan Islam. Pustaka pelajar. Yogyakarta. 1996.
No comments:
Post a Comment